08 April 2013

Yang Kecil Saja

Dua orang ibu tinggal di dekat pelabuhan. Setiap pagi mereka menyiapkan minuman hangat untuk para nelayan yang baru pulang melaut. Sebagai gantinya, mereka akan diberi beberapa ikan hasil tangkapan.

Ibu yang pertama selalu berterima kasih setiap kali diberi ikan kecil maupun besar. Lain halnya dengan ibu kedua. Ia selalu panik jika diberi ikan besar. Katanya, "Maaf, bolehkah saya minta yang kecil saja?"

Suatu saat, karena bingung melihat kebiasaan temannya itu, ibu pertama bertanya kepada ibu kedua, "Mengapa engkau selalu menolak diberi ikan besar?"

Dengan tenang ibu itu menjawab, "Karena saya tak punya wajan yang cukup besar untuk memasaknya." Ibu pertama tak dapat menahan tawanya, "Bukankah engkau bisa memakai pisau dan memotong-motongnya?"


Seperti dua ibu itu, setiap saat kita juga diperhadapkan pada hal-hal kecil dan besar, bahkan hal yang sangat besar; hal-hal yang datang dalam bentuk yang menyenangkan, juga yang tidak.

Kita tetap harus menghargai hal-hal kecil. Namun, kita juga jangan menolak impian, pekerjaan, dan pelayanan yang Tuhan percayakan hanya karena kita melihat semua itu terlalu besar, sedangkan hati kita tidak cukup luas atau iman kita terlalu kecil untuk menerima berkat-Nya.

Bukan saatnya lagi "minta yang kecil saja", karena yang kita perlukan adalah kerja ekstra dan keyakinan bahwa segala hal, seberapa pun ukurannya, dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada kita. —SL

Hal kecil dan besar dapat saya tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya!

* * *

Sumber: e-RH, 15/7/2011 (diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini