Banyak hal positif yang dapat kita pelajari dari sifat-sifat seorang anak kecil. Misalnya ketulusan dan kepolosan hatinya. Juga sifat mudah melupakan kesalahan orang lain, tidak mendendam, dan mudah memaafkan.
Namun, ada juga beberapa sifat kanak-kanak yang tidak boleh terus kita bawa tatkala kita sudah menjadi dewasa. Misalnya saja keegoisan, dan sifat mudah menangis apabila keinginan tidak tercapai.
Sebuah nasihat bijak mengatakan bahwa ketika kita sudah menjadi dewasa, maka kita harus menanggalkan sifat kanak-kanak kita. Sifat kanak-kanak seperti apa yang harus ditanggalkan? Antara lain yang bertentangan dengan karakter kasih.
Jadi, apabila kasih itu sabar maka ketidaksabaran adalah sifat kanak-kanak yang harus kita buang. Apabila kasih itu tidak sombong maka kesombongan adalah sifat kanak-kanak yang harus kita lepaskan. Apabila kasih itu murah hati maka sikap pelit adalah sifat kanak-kanak yang harus kita tinggalkan.
Proses menanggalkan sifat kanak-kanak adalah proses yang akan terus berlangsung seumur hidup.
Kedewasaan rohani tidak selalu sejalan dengan bertambahnya usia. Oleh sebab itu, kita harus selalu memeriksa diri dan juga mau mendengar masukan orang lain di bagian mana kita belum mengalami kedewasaan.
Dengan demikian, kita terus mengusahakan pertumbuhan rohani kita agar makin hari menjadi makin dewasa oleh pembentukan Tuhan.
Satu demi satu kita menanggalkan sifat kanak-kanak yang masih melekat, dan meminta Tuhan menolong kita agar diubahkan serta diproses menjadi makin dewasa. (RY)
Tanggalkan sifat kekanak-kanakan, gantikan dengan kedewasaan.
* * *
Sumber: e-RH, 18/7/2011 (diedit seperlunya)
==========