Dalam Perjanjian Lama ada kisah Simson, seorang yang gagah perkasa. Ketika Simson lahir, orang Israel sedang jatuh ke tangan orang Filistin selama empat puluh tahun.
Simson kerap memperdaya orang Filistin hingga membuat mereka marah. Orang Filistin ingin menangkap Simson, tetapi ia terlalu kuat. Maka, mereka berusaha mencari kelemahan Simson, yakni ia menyukai perempuan Filistin.
Simson |
Simson bisa diperdaya oleh perempuan yang ia cintai. Perempuan yang pertama berhasil mendapat jawaban atas teka-tekinya.
Perempuan yang kedua, Delila, berhasil membujuk Simson untuk membuka rahasia kekuatannya. Orang Filistin akhirnya berhasil menangkap Simson. Mereka mencungkil kedua matanya dan membelenggunya.
Simson dan Delila |
Cinta adalah anugerah Tuhan bagi manusia. Sebagai anugerah, cinta seharusnya menuntun manusia untuk saling melengkapi dalam menyatakan kemuliaan dan kasih Tuhan yang agung.
Cinta seharusnya tidak buta dan tidak membutakan seseorang dalam menjalani hidup, tetapi memampukannya membangun hidup yang berkualitas dan berbuah.
Belajarlah dari kisah Simson. Jangan sampai gara-gara cinta, kita hanyut dalam berbagai hal buruk. —SL
Cinta seharusnya memperlengkapi manusia untuk membangun hidup yang berkualitas dan berbuah.
* * *
Sumber: e-RH, 9/7/2011 (diedit seperlunya)
==========