Mereka memanfaatkan layang-layang dengan luas permukaan 10 meter persegi untuk mengubah angin menjadi energi listrik. Sejak tahun 2008 mereka sudah mencoba untuk membuat model yang pas.
layang-layang untuk menjaring angin |
Daya cipta manusia memang mengagumkan. Menara Babel (yang dicatat dalam Perjanjian Lama), misalnya, kerap dijadikan simbol keangkuhan, kekuasaan duniawi, dan perlawanan terhadap kuasa Tuhan.
Namun, menara ini juga merupakan simbol dari kecerdasan akal budi yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Tuhan sendiri mengakui potensi besar yang ada di dalam diri manusia.
Kebenaran ini seharusnya menggelitik setiap orang percaya, mendorong kita mengembangkan keunggulan di bidang masing-masing untuk menyatakan kehebatan Tuhan.
Kuncinya: kita perlu bergandengan tangan dan saling mendorong dalam mengembangkan potensi diri. Setiap orang perlu bekerja dengan rajin dan tekun untuk menghasilkan karya yang sebaik-baiknya.
Bersama-sama kita dapat menyumbangkan solusi bagi persoalan praktis kehidupan sehari-hari. Dan, melalui karya tersebut, kiranya kita dapat memperkenalkan kepada orang banyak Tuhan yang menyertai kita dan memberi kita kreativitas. —Martinus Prabowo
Tuhan kita adalah Tuhan yang Mahabesar dan Mahakreatif. Mari kita berkarya untuk menyatakan keagungan-Nya.
* * *
Sumber: e-RH, 25/2/2013 (diedit seperlunya)
==========