22 November 2012

Budaya Meniru

Sekelompok anak muda sangat antusias membicarakan teknologi handphone yang maju demikian pesat. Jika salah satu di antara mereka punya handphone terbaru dengan fitur yang lebih canggih, yang lain akan tertarik dan berkeinginan membelinya juga.

Mental menginginkan dan meniru kepemilikan dan perilaku orang lain memang tertanam dalam diri manusia, sejak dulu.


Tuhan melihat kecenderungan manusia dalam meniru hal-hal yang ada dan terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu, Tuhan memberikan berbagai peraturan untuk ditaati. Di antaranya, peraturan agar kita tidak meniru perbuatan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.

Meniru bisa merupakan sesuatu yang baik, tetapi apa yang ditiru, itu yang mesti diwaspadai. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita diminta untuk meniru teladan Nabi Besar kita masing-masing.

Firman Tuhan harus selalu dijadikan patokan guna mengevaluasi apakah perbuatan, kebiasaan, gaya hidup, adat istiadat, dan berbagai hal lain di sekitar kita layak ditiru atau tidak.

Pikirkanlah beberapa praktik hidup yang kita adopsi selama ini. Adakah yang harus kita ubah karena tidak sesuai dengan firman Tuhan? —YKP

Hati-hati dengan apa yang anda tiru. Ujilah segala hal dengan firman Tuhan lebih dahulu.

* * *

Sumber: e-RH, 22/11/2012 (diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini