19 September 2012

Kedondong, Durian, atau Anggur?

Membaca judul di atas mungkin Anda akan mengernyitkan kening, bertanya-tanya, “Ini akan membahas jenis buah, manfaat buah, atau hal-hal terkait buah?”

Anda benar pada tebakan terakhir, yaitu hal-hal terkait buah. Sesungguhnya buah-buah ini bisa digunakan untuk menggambarkan tipe orang berdasarkan pengenalan atau penilaian Tuhan dan manusia.

Karakter adalah pengenalan Tuhan atas diri kita. Reputasi adalah penilaian manusia terhadap diri kita (Leonard Ravenhill). Keduanya tidak selalu sejalan.

Ada orang bertipe kedondong, artinya halus di luar, penuh “serat” di dalam. Tipe ini adalah orang yang reputasinya baik, tetapi sebenarnya karakternya jelek.

Orang yang termasuk tipe ini pandai memoles, berdalih, bersilat kata, menutupi isi hati yang jahat. Mereka hanya mencari muka dan pujian dari manusia.

Namun di mata Tuhan tipe ini bagaikan kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya tampak bersih, tetapi sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagai jenis kotoran. Di sebelah luar tampak benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Sebaliknya ada orang yang bertipe durian. Kasar dan penuh duri di luar, tetapi sebetulnya hatinya baik, “legit”, bak buah durian. Tipe ini karakternya baik, tetapi reputasinya tidak baik. Ini bisa terjadi karena orang merusak reputasinya melalui gunjingan atau fitnah.

(durian)

Orang paling senang diibaratkan seperti buah anggur. Bisa dimakan dengan kulitnya, dengan biji-bijinya. Kita tidak bisa melakukan hal itu terhadap buah kedondong atau durian, bukan?

Orang bertipe buah anggur, halus atau baik di luar, halus atau baik pula di dalam. Ini adalah orang yang karakter dan reputasinya sejalan, sama-sama baik.

Masih ada satu tipe lagi, yaitu orang yang karakter maupun reputasinya sejalan, tetapi sama-sama jelek. Dengan buah apa mereka digambarkan? Terus terang saya tidak tahu. Apakah Anda tahu?

Orang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari hatinya yang baik dan orang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari hatinya yang jahat. Tuhan mengetahui rahasia hati kita. Mari serahkan hati kita untuk diubah menjadi lebih baik oleh-Nya. —Liana Poedjihastuti

Termasuk tipe orang yang manakah aku?

* * *

Sumber: KristusHidup.com, 19/9/2012 (diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini