Kolonel Harland Sanders lahir pada tanggal 9 September 1890. Dia adalah seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat. Namun nasibnya cukup mengenaskan. Pada saat pensiun, ia tidak memiliki uang sepeser pun, kecuali uang tunjangan hari tuanya yang semakin menipis.
Akan tetapi, realitas seperti itu tidak membuat Kolonel Sanders berputus asa, berdiam diri, atau meratapi nasibnya. Di usianya yang ke-66, dengan keahliannya dalam masak-memasak, ditambah ia memiliki resep ayam olahan dari ibunya, ia tetap memiliki semangat menyala-nyala untuk menjalani kehidupannya.
(Kolonel Sanders)
Kira-kira apa yang dilakukan oleh Kolonel Sanders? Ia menjual semua propertinya, lalu berkeliling dari kota ke kota, dari restoran ke restoran untuk menawarkan resepnya itu. Namun sayang, lebih dari seribu restoran menolak resep yang ditawarkannya.
Kolonel Sanders pantang menyerah begitu saja. Ia terus berkeliling hingga tiba di restoran ke-1.009 yang mau membeli dan mengembangkan resepnya itu menjadi usaha waralaba dengan nama KFC.
Singkat kisah, KFC berkembang pesat, bahkan kini lebih dari satu miliar ayam goreng dari resep Kolonel Sanders tersebut dinikmati setiap tahunnya. Bukan hanya di Amerika Utara saja, tetapi tersedia di hampir 80 negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Apa yang membuat Kolonel Sanders tetap memiliki semangat yang menyala-nyala di usianya yang sudah tidak muda lagi? Apa yang membuat Kolonel Sanders tetap sabar dan terus bertekun, walaupun mengalami penolakan dari restoran-restoran? Jawabannya adalah karena ia memiliki motivasi yang kuat.
Ya, Kolonel Sanders memiliki motivasi yang kuat untuk dapat terus survive menjalani hidup dan kehidupannya. Tanpa motivasi yang kuat, tentulah Kolonel Sanders tidak akan pernah meraih sukses seperti sekarang ini.
Bagaimana dengan kita? Apakah dalam menjalani hidup dan kehidupan yang penuh perjuangan ini kita juga memiliki motivasi yang kuat untuk tetap dapat survive?
Memang tak dapat kita pungkiri, hidup yang kita jalani tidak selalu mulus, pasti ada juga liku-likunya, bahkan mungkin banyak kerikil atau batu-batu yang tajam seperti yang dialami oleh Kolonel Sanders.
Namun demikian, tidak berarti kita boleh berputus asa dan berdiam diri meratapi nasib. Kita harus memiliki motivasi yang kuat, sehingga kita dapat terus bertekun, sampai kita dapat menghasilkan buah yang matang.
Dengan demikian, maka hidup kita akan menjadi sempurna dan tak kekurangan suatu apa pun. —Pdt. David Nugrahaning Widi
* * *
Sumber: KristusHidup.com, 26/9/2012 (diedit sedikit)
==========