01 Mei 2013

Bruce Bowen

Bruce Bowen bukanlah atlet basket yang luar biasa seperti Michael Jordan atau Kobe Bryant. Kemampuannya "terbatas" pada menjaga lawan dan membuat tembakan tiga angka dari pinggir lapangan.

Akan tetapi, dengan maksimal ia melakukan kedua hal tersebut, tanpa harus merasa bersalah karena tak dapat melakukan hal-hal lain, apalagi yang di luar kemampuannya.

Hasilnya, ia dikenal sebagai seorang anggota terpenting dari tim San Antonio Spurs yang berhasil memenangi 3 gelar juara liga bola basket Amerika Serikat (NBA) dalam jangka waktu 5 tahun (2002-2007).

Bruce Bowen

Di dunia ini memang ada orang-orang sangat berbakat yang diberi lima talenta oleh Tuhan. Kepada mereka, Tuhan berharap agar mereka melipatgandakan talentanya secara sepadan.

Sementara itu ada orang-orang lain yang dianugerahi kemampuan yang lebih terbatas, yang hanya menerima dua atau satu talenta saja. Harapan Tuhan atas mereka pun sebenarnya sama; mengelolanya sebertanggung jawab mungkin agar setiap pribadi memberi yang terbaik dari dirinya.

Sebab itu, berapa saja talenta yang Tuhan anugerahkan kepada kita, tidak menjadi soal. Yang penting kita tidak hanya berpuas diri karena memilikinya, tetapi bersedia memberi diri untuk mengelolanya dengan tekun. Mengerjakannya dengan setia sehingga meneguhkan karya Tuhan dalam hidup kita serta memuliakan kebesaran-Nya.

Bahkan sekalipun kita hanya memiliki satu talenta, tetapi apabila dikelola dengan kerajinan dan kesungguhan hati, akan mendatangkan berkat besar bagi diri sendiri maupun sesama. Dan, tentunya menyenangkan hati Tuhan. —ALS

Tuhan tidak meminta kita melakukan apa yang kita tidak bisa, tetapi melakukan apa yang kita bisa dengan setia.

* * *

Sumber: e-RH, 6/9/2011

(diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini