08 Mei 2013

Jangan Gegabah

Pada tahun 1930-an, untuk mengatasi wabah kumbang perusak tanaman tebu di Australia, pemerintah setempat dengan gegabah mengimpor sejenis katak khas Amerika Latin tanpa memikirkan dampak lingkungannya.

Keputusan ini ternyata bukan hanya gagal menyelesaikan masalah yang dihadapi, malah kemudian menjadi masalah besar bagi Australia hingga saat ini. Sebab, katak-katak ini berkembang biak tanpa bisa dikontrol dan mengganggu keseimbangan ekosistem di sana.

Keputusan yang gegabah cenderung menimbulkan masalah yang tidak perlu. Hal serupa juga pernah terjadi pada bangsa Israel dalam masa pemerintahan Raja Saul (1 Samuel 14:24-35).

Saat itu bangsa Israel sedang berperang melawan orang Filistin. Dalam keadaan terdesak, Saul memaksa semua orang berpuasa. Ini tentu keputusan yang aneh, sebab bagaimana bangsa itu bisa berperang dengan tangguh jika mereka lapar dan haus?

Raja Saul

Selanjutnya, meski Tuhan memberi kemenangan, akibat rasa lapar yang diderita orang Israel karena titah Saul, mereka merayakan kemenangan dengan cara yang tidak pantas (ayat 32). Tindakan gegabah ini akhirnya menjadi salah satu catatan buruk dalam sejarah pemerintahan Raja Saul.

Setiap kali kita hendak berkata-kata, bertindak, apalagi mengambil keputusan, ambillah waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan dengan matang.

Pikirkan tujuan dan akibat tindakan tersebut, dampaknya bagi diri kita sendiri, orang lain, masyarakat, khususnya bagi Tuhan. Dengan demikian, akan ada banyak masalah, kesulitan, dan tragedi yang bisa kita hindarkan.

Berpikirlah sebelum bertindak, sebab gegabah hanya mendatangkan musibah.

* * *

Penulis: ALS | e-RH, 21/9/2011

(diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini