Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata setiap orang punya 700 kesempatan untuk berbicara kepada orang lain setiap hari.
Orang yang banyak bicara memakai 12.000 kalimat atau kira-kira 100.000 kata dalam sehari! Bayangkan, berapa banyak masalah yang timbul dalam sehari oleh 100.000 kata-kata, dan berapa banyak berkat yang dihasilkannya?
Hati-hati dengan perkataan! Ada banyak orang terluka karena kata-kata yang tidak tepat dan tidak bijaksana.
Sebagai orangtua, kadang kita tidak menyadari bahwa perkataan kita menyakiti anak-anak kita.
Sebagai orang percaya, kadangkala perkataan kita menjadi batu sandungan bagi orang yang mendengarnya. Tanpa sadar dari mulut kita keluar perkataan sinis, tajam, keras, pedas, bahkan perkataan kotor yang tidak seharusnya keluar dari mulut kita.
Belum lagi ada orang yang hobi menggosip. Bisa dibayangkan akibatnya.
Tuhan menghendaki kita benar-benar bertanggung jawab atas setiap kata yang kita ucapkan, sementara selama ini mungkin kita tak peduli dengan kata-kata yang meluncur dari mulut kita. Kita tak pernah peduli apakah kata-kata kita menjadi berkat, atau sebaliknya, menyakiti hati orang lain.
Tuhan menghendaki agar yang keluar dari mulut kita itu adalah kata-kata yang manis, menguatkan, membangun, dan bisa menjadi berkat bagi orang yang mendengarnya.
Untuk menjaga perkataan memang bukan hal mudah, tetapi kalau kita mau melatih lidah dan perkataan kita untuk mengucapkan hal-hal yang baik dan benar, yakinlah bahwa itu akan meminimalkan kesalahan dari perkataan yang keluar dari mulut kita. —PK
Sudahkah kita bertangung jawab atas setiap kata yang keluar dari mulut kita?
* * *
Sumber: e-RH, 4/6/2011 (diedit seperlunya)
==========