Jika seseorang hidup hingga usia 75 tahun, maka dikalikan dengan 52 (jumlah minggu dalam setahun), berarti orang itu memiliki 3.900 pekan yang bisa ia pergunakan dengan cara terbaik.
1.000 Kelereng |
Saat itu si penyiar sudah berusia 55 tahun. Jadi, andai ia diberi hidup sampai usia 75, berarti ia tinggal punya 1.000 minggu lagi!
Ia bergegas ke toko mainan. Membeli 1.000 kelereng. Lalu menaruhnya di stoples kaca. Setiap minggu ia akan mengeluarkan satu kelereng dan membuangnya.
Sejak itu, berkurangnya kelereng di dalam stoples memperingatkannya betapa ia harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Ia mesti menata prioritas hidup secara benar dan mengutamakan hal yang terpenting.
kelereng yang tersisa |
Tanpa menata prioritas, kita akan membuang banyak waktu secara percuma untuk hal yang kurang penting atau bahkan yang tak berguna.
Sebaliknya, prioritas yang benar mengarahkan kita pada tujuan utama kita, yaitu: memuliakan nama Tuhan, melalui segala hal dalam hidup kita.
Sudahkah kita mencari Kerajaan Allah? Sudahkah keluarga kita memuliakan Dia? Sudahkah pekerjaan kita memancarkan kemurahan-Nya? Sudahkah pelayanan kita menyatakan kebesaran kuasa-Nya?
Carilah dahulu Kerajaan Allah. Maka, semua yang kita perlukan, tak usah kita khawatirkan, karena Dia akan mencukupkan.
Jangan tenggelam dalam aktivitas dan rutinitas, berilah prioritas pada Tuhan di tempat teratas.
* * *
Penulis: Agustina Wijayani | e-RH, 19/3/2013
(diedit seperlunya)
==========