Pujangga Maya Angelo menyatakan, “Anda tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin Anda menggunakannya, semakin banyaklah ia.”
Sayangnya, terlalu sering kreativitas dirusak daripada dipupuk. Cara berpikir yang baru, persepsi yang baru, sikap mempertanyakan; harus didorong agar bertumbuh. Kreativitas memberikan nilai tambah bagi orang lain.
Seorang penata rambut pernah didatangi seorang artis muda yang akan menghadiri pertemuan selebriti. Artis itu meminta dia untuk menata rambutnya. Saat penata rambut datang di rumah artis, ia sekilas memerhatikan baju dan aksesori yang dikenakan si artis.
Dengan cepat dia mengambil pita dari dalam tasnya lalu dengan hanya menggunakan sikat dan sisir, dalam waktu tiga puluh menit ia selesai menata rambut si artis.
Sang aktris mengagumi tatanan rambutnya seraya berkata, “Wow, cantik sekali saya!” Lalu dia bertanya, “Berapa saya harus membayar Anda?”
Jawab penata rambut itu: ”Dua puluh juta rupiah.” “Wah, kalau dengan harga semahal itu saya tidak mau membayar hanya untuk sehelai pita,” jawab si artis.
Keduanya saling berpandangan sejenak. “Boleh,” jawab penata rambut sambil bergerak melepas pita dari rambut sang artis. Rambut artis itu kembali tak beraturan dan kacau. Sambil melenggang di sampingnya penata rambut itu berkata, “Nih, pitanya cuma-cuma.”
Kreativitas yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran yang baik untuk membangun orang-orang di sekeliling kita, memberikan nilai tambah. Kreativitas semacam itu mampu memberi pengaruh bagi orang lain.
Isilah pikiran Anda dengan hal-hal yang bernilai, yang patut dipuji, yakni hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik.
Mari kita lengkapi diri kita dengan cara berpikir seperti itu. Mengikuti cara berpikir seperti ini akan memengaruhi kreativitas, yang akan bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. —Lydia Ong
Tuhan memberikan kepada kita potensi untuk berpikir kreatif. Kreativitas dapat meningatkan kemampuan Anda.
* * *
Sumber: KristusHidup.com, 25/8/12 (dipersingkat)
==========