27 Januari 2011

3P

Meski Bill Porter terlahir sebagai penderita celebral palsy, tangan kanan cacat, berjalan pincang, dan tidak dapat berbicara dengan lancar, ia tidak pernah memiliki rasa minder dan merasa tidak berguna.

Kasih sayang dan motivasi sang ibu telah membentuk anak ini menjadi pemuda yang memiliki ketekunan, kesabaran, dan semangat tinggi.


Hasilnya, meskipun tumbuh sebagai pemuda yang cacat dan selalu mengeluarkan air liur saat berbicara, Bill membuktikan bahwa semua keterbatasannya tidak dapat menghalanginya untuk mencapai sukses sama seperti orang normal lainnya.

Seperti halnya orang normal lainnya, di dalam meniti karir tidak ada jalan pintas atau kemudahan bagi Bill. Tantangan-tantangan seperti cemoohan, penolakan, kritik, dan kerasnya persaingan tetap dialami Bill. Namun, semua itu dijalaninya dengan senang hati.

Malah sewaktu dirawat di rumah sakit, Bill sempat-sempatnya menawarkan produknya kepada pasien di sebelahnya. Dan jika ada konsumen yang memberinya hadiah sebagai bentuk iba atas kondisinya, Bill bahkan berujar, “Saya ini salesman, bukan pengemis yang sedang meminta belas kasihan.”

Dari situ akhirnya Bill berhasil menjadi pemasar sukses, dan mendapat penghargaan sebagai ‘The Best Salesman of the Year’ dari The Watkins dan The National Council on Communicative Disorder.

Tahukah anda apa rahasianya, mengapa Bill bisa sedahsyat itu? Jawabannya adalah 3P, yaitu PASSION (semangat), PATIENCE (kesabaran), PERSISTENCE (keuletan). Tanpa 3 hal tersebut, rasanya mustahil Bill bisa meraih sukses.

Nah, sekarang kita pun demikian! Anda dan saya juga bisa sesukses atau bahkan lebih hebat dari Bill jika kita memiliki 3P di atas. Jika kita sudah terbiasa memilikinya sejak kecil, maka kesuksesan berada dekat sekali dengan kita.

Masalahnya, bagaimana kalau kita tidak terdidik seperti Bill sejak kecil? Jangan menyerah dulu. Kita tetap dapat memilikinya sekarang. Caranya: biasakan diri anda selalu melakukan 3P. Mungkin butuh waktu yang lama untuk mendapatkannya. Tapi, percayalah, pasti ada hasil yang akan anda peroleh.

* * *

Sumber: Hikmat Profesi, 27 Januari 2011

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

24 Januari 2011

Katak

Di rumah-rumah orang Meksiko, hampir selalu ada patung hias berbentuk katak. Katak melambangkan cara pandang terhadap kehidupan, yang disukai dan dianut oleh kebanyakan orang Meksiko. Yakni bahwa katak senantiasa melompat maju. Tak pernah melompat mundur.


Begitulah semestinya orang menjalani kehidupan. Harus bergerak ke masa depan, tak terus melongok atau berhenti pada masa silam. Berpengharapan dan meraih kesempatan yang ada di depan. Tidak mengubur diri dalam penyesalan atas apa yang sudah lewat.

Terus melangkah dan menatap ke depan memang tak mudah. Terlalu banyak masalah kehidupan yang seolah-olah ingin memaksa kita berhenti. Kita bisa saja terus berkubang dalam kolam kegagalan, kesulitan, dan penyesalan yang melumpuhkan.

Ingatlah simbol katak. Yang lalu biarlah berlalu. Berdamailah dengan masa silam. Raihlah tujuan masa depan. Bersama Tuhan, buatlah satu langkah maju hari ini.

* * *

Sumber: e-RH, 24 Januari 2011 (dipersingkat)

Dibagikan oleh Paulus Herlambang.

==========

22 Januari 2011

The Power of Word

Berawal dari permintaan untuk memberikan penjelasan ilmiah atas riset yang menyebutkan: “apabila air diberi kata-kata positif, air tersebut akan mengkristal dengan ‘cantik sekali’, tetapi akan terjadi sebaliknya apabila air tadi diberi kata-kata yang negatif”, Masaru Emoto yang tidak mampu memberikan penjelasannya, tertantang dan kemudian melakukan riset sendiri.


Dalam risetnya kala itu, Emoto menggunakan contoh: Toples A dan Toples B yang telah diisi nasi. Kemudian pada masing-masing toples tadi diberi tulisan.

Toples A diberi tulisan kata-kata positif, seperti: “terima kasih, kamu pintar, baik, I Love U, aku sayang kamu, atau kamu baik dan cantik. Dan Toples B diberi kata-kata negatif, seperti: “kamu bodoh, jelek, jahat”.


Setelah ditempel kata-kata tersebut, setiap hari seluruh anggota keluarga berkata sesuai dengan kata-kata tadi kepada nasi di Toples A dan Toples B.

Hasilnya, dalam 2 minggu nasi dalam Toples B membusuk dan hitam. Tetapi untuk Toples A, nasi yang sudah tersimpan selama 3 minggu masih dalam keadaan putih meski sudah menjamur. Namun, ragi jamur tadi baunya wangi seperti Wine, tidak berbau busuk seperti pada Toples B.

Lebih lengkap mengenai penjelasan Masaru Emoto atas riset tersebut dapat anda baca dalam bukunya “The True Power of Water”.


Nah, sekarang tolong dijawab pertanyaan berikut ini: “Benarkah sebuah kata mempunyai kekuatan, serta dapat menguasai diri kita?” Jawabnya: BENAR.

Ketika anda mengucapkan perkataan negatif tentang diri anda, sebenarnya anda telah mengutuki diri sendiri, dan semakin sering anda mengucapkannya maka semakin kuatlah cengkeraman kutuk itu.

Banyak orang tidak menyadari hal ini, dan menganggap bahwa keadaannya yang baru saat ini disebabkan oleh ketidakadilan yang ia peroleh, seperti: pendidikan yang rendah, kemiskinan, tubuh cacat, atau tidak tersedianya lapangan pekerjaan.

Jadi, mau mengakui atau tidak, sebenarnya perkataan kitalah penyebab dari penderitaan kita saat ini. Hati-hatilah dengan perkataan anda.

-----

Kata-kata bijak:
Berhati-hatilah dengan lidahmu, sebab apa yang kita ucapkan itulah yang akan kita tuai.

* * *

Sumber: Hikmat Profesi, 22 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

19 Januari 2011

Sopan Santun

Seorang bapak berpakaian necis bertanya kepada seorang ibu, "Apakah ibu bernama Y?"

"Iya," jawab ibu itu singkat.

"Apakah ibu yang terkenal sebagai pembicara etiket?"

"Ya."

"Yang nulis buku Bagaimana Bersikap Sopan di Tempat Umum?"

"Ya. Kok Anda tanya seperti itu?" tanya ibu itu heran.

"Karena ibu baru saja memakan makananku!" sahut pria itu kalem.

Tentu saja kita bisa membayangkan bagaimana wajah ibu itu. Tanpa dia duga, dia telah melakukan kesalahan yang sangat dia tentang sendiri.

Sebagai seorang pembicara dan penulis buku tentang etiket, dia seharusnya sangat ahli dalam membawa diri di tempat umum. Ternyata jauh panggang dari api. Ada kesenjangan yang sangat lebar antara teori dan praktik.

Anekdot di atas bisa kita jadikan cermin. Saya pernah membaca buku berjudul Bagaimana Menulis Buku yang Laris, ternyata penulisnya tidak pernah menulis buku sama sekali kecuali buku yang satu itu.

Itulah sebabnya mengapa kita harus kagum pada orang-orang yang tidak hanya bisa mengajar, tetapi melakukan apa yang diajarkan.

* * *

Sumber: Profesional, 19 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

15 Januari 2011

Ternyata Mudah

Umumnya perusahaan besar memiliki standar penilaian tentang layak atau tidaknya seorang karyawan diberi kapasitas yang lebih besar, berdasarkan komitmen dan karakter.

Kompetensi bukanlah yang paling utama karena keahlian bisa diasah. Komitmen dan karakter yang kuat menjadi faktor utama yang membuat seseorang dipromosikan.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari ke sawah. Teman si petani berkata, "Kau tidak perlu memaksa anakmu bekerja keras. Tanaman itu tetap akan tumbuh subur."

"Aku tidak sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam hidup anakku," jawab si petani. Ternyata membina seorang anak untuk tumbuh bertanggung jawab itu mudah, cukup melatihnya supaya rajin bekerja.

Seorang pemuda sedang menjalani masa percobaan di sebuah toko sepeda. Suatu hari seseorang membawa sepedanya yang rusak untuk diperbaiki. Selain memperbaiki, pemuda ini juga membersihkan sepeda itu hingga mengkilap. Perbuatannya ditertawakan oleh temannya yang juga sedang dalam masa percobaan.

Keesokan harinya, si empunya sepeda datang dan pemuda itu langsung direkrut menjadi pegawainya. Ternyata untuk memenangkan hati atasan itu cukup mudah, cukup punya inisiatif sedikit di atas rata-rata mereka yang cuek.

Seorang anak berkata kepada ibunya, "Hari ini Ibu sangat cantik." "Mengapa kau berkata begitu?" tanya si ibu. "Karena hari ini Ibu sama sekali tidak marah," kata anaknya sambil tersenyum. Ternyata untuk memiliki kecantikan sangat mudah, hanya perlu banyak tersenyum dan menjauhi sikap yang suka marah-marah.

Saat sedang melamar kerja, seorang pemuda memungut sampah yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke tong sampah. Kepala personalia yang akan mewawancarainya melihat perbuatan baik tersebut, dan pemuda itu langsung mendapat pekerjaan yang dilamarnya. Untuk memperoleh kepercayaan tidak sulit, cukup menjaga kebiasaan yang baik.

Sebuah petunjuk bijak berkata, "Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina."

Jadi, orang yang rajin, terampil, berkomitmen, dan tak kenal kata menyerah, tambah hari akan ditambahkan kapasitasnya. Ke mana pun ia melangkah akan mendapat posisi yang baik.

Paculah diri kita menjadi orang yang setia, berkarakter baik, dan memiliki keunggulan atau keterampilan, niscaya kita akan berdiri di hadapan raja-raja!

-----

Kata-kata bijak:
Tangan orang yang rajin, jujur, setia, dan cakap mendatangkan kelimpahan, di mana pun ia menetap.

* * *

Sumber: Manna Sorgawi, 15 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

14 Januari 2011

Mengantisipasi Perubahan

"Tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan," papar pengusaha Indonesia Aburizal Bakrie dalam sebuah wawancara di program berita sebuah TV swasta tentang krisis ekonomi.

Perubahan bersifat pasti dan tidak bisa dihindari ataupun ditolak. Setiap perubahan perlu disikapi dan diantisipasi. Setiap perubahan bisa memberi dampak positif, juga bisa berdampak negatif.

Lapangan pekerjaan yang sempit, usia yang menua, anak-anak tumbuh dewasa, polusi, kesehatan, cuaca, dan segala perubahan lain bisa berdampak sangat buruk.

Berikut beberapa kunci yang akan membawa kita pada kesuksesan dalam menghadapi perubahan:
  1. Keyakinan. Sebagian besar kesuksesan serta terwujudnya mimpi dan cita-cita terjadi karena keyakinan kita. Dalam kehidupan, bila seseorang yakin bisa meraih cita-citanya, maka setengah keberhasilan telah ia kantongi. Otaknya secara alami merespons, hormon adrenalinnya mengalir, hatinya bersemangat dan teguh, seluruh peredaran darahnya mengalir lancar seakan mendukungnya melakukan aktivitas menuju terwujudnya sebuah mimpi.
  2. Etika. Setelah memiliki keyakinan, jagalah etika anda karena sesuatu yang baik hanya bisa diperoleh dengan cara yang baik.
  3. Kejujuran dan Integritas. Kejujuran merupakan fondasi keutuhan pribadi, sedangkan integritas adalah sikap total dalam meraih kesuksesan yang bermartabat. Kedua hal ini begitu penting dalam perjalanan menghadapi perubahan.
  4. Tanggung jawab. Pada hakikatnya orang yang bertanggung jawab terhadap dirinya, pekerjaannya, atau lingkungannya adalah orang-orang yang telah meraih sebagian kebahagiaan dalam diri pribadinya tanpa ia sadari.
  5. Profesionalisme. Kesuksesan membutuhkan sumber bahan bakar berupa profesionalitas atau kecintaan terhadap pekerjaan, apa pun bentuknya.
Hanya orang yang mau beradaptasi, dialah yang akan survive menghadapi perubahan zaman yang dinamis dan penuh tantangan.

-----

Kata-kata bijak:
Zaman dan keadaan tidak akan beradaptasi dengan anda. Andalah yang harus beradaptasi.

* * *

Sumber: Hikmat Profesi, 14 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Judul asli: Perubahan

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

12 Januari 2011

The Power of Simplicity

Pakar manajemen terkenal Jack Trout, dalam bukunya The Power of Simplicity menyarankan agar kita selalu berpikir sederhana. Menurutnya banyak sekali perusahaan yang sukses karena memiliki karyawan yang gagasannya jauh dari kerumitan.

Trout juga menerangkan bahwa pemikiran kompleks sering dianggap sebagai pemikiran yang jenius, sedangkan pemikiran yang sederhana harus menuai berbagai kecaman, antara lain:

  • Anda akan dituduh tidak memahami, karena masalah yang kompleks harus diberi jalan keluar yang kompleks juga.
  • Anda akan diteriaki 'kami semua sudah tahu' karena jawaban sederhana sering kali dianggap dangkal, dungu, dan ketinggalan zaman.
  • Anda akan dianggap malas, karena pemikiran kompleks sering lebih membutuhkan kerja ekstra; pemikiran sederhana adalah amatiran dan tidak banyak menyita waktu.

Menghadapi orang-orang semacam itu Trout berkata, "Tetaplah berpikir sederhana, orang-orang sukses pada hakikatnya adalah pemikir sederhana."

Banyak perusahaan yang berkembang karena menggunakan prinsip berpikir sederhana. Begitu banyak hal yang bisa kita selesaikan bila kita mau belajar berpikir sederhana. Hidup sudah rumit, jadi jangan diperumit dengan pikiran kita yang aneh-aneh dan tidak realistis.

Almarhum Gus Dur pun sering mengingatkan kita dengan kata-kata yang khas, "Gitu aja kok repot." Filosofi ini hendak mengajarkan kita untuk selalu menjalani hidup dengan kesederhanaan dalam berpikir. Sudahkah kita melakukannya?

* * *

Sumber: Profesional, 9 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

11 Januari 2011

Kunci Sukses Berbisnis

Memulai bisnis sendiri bisa dari mana saja. Namun kebanyakan orang menganggap modal menjadi hambatan utama. Ternyata uang bukan faktor utama yang membuat seseorang bisa sukses dalam bisnis. Apa saja kunci sukses berbisnis?

Menurut penulis dan pembicara terkenal Brian Tracy, ada tiga langkah kunci untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses.

Pertama, temukan bidang bisnis yang cocok (disukai)
Jika sudah menemukan bisnis yang cocok, seseorang harus mendedikasikan seluruh sumber dayanya (waktu dan upaya/effort) untuk bisnis tersebut. Termasuk sabar menjalaninya, pada saat bisnis tersebut masih belum memberikan penghasilan.

Sebanyak 74 persen dari para miliarder di Amerika Serikat (AS) mendapatkan kekayaannya dari bisnis yang mereka jalankan sendiri. Satu hal lagi, beberapa di antara mereka bahkan tak punya bisnis pada tahap awal kariernya.

"Kita tak perlu punya pengalaman bisnis saat akan memulai bisnis. Yang kita butuhkan adalah mempelajari berbagai hal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kita, dan jangan lupa menjalankannya," papar Tracy.

Kedua, bangun karier dari passion kita
Passion (gairah, keinginan besar, atau kegemaran) merupakan faktor penting dalam menentukan sukses bisnis. Banyak pebisnis sukses yang memulai bisnisnya dengan menjual produk yang paling mereka sukai seolah-olah mereka akan menggunakannya sendiri. Sebagian lain memulainya dari hobi atau minatnya. Karena itu, untuk memulai bisnis pikirkan suatu produk atau jasa di mana kita bisa menyatu dengannya.

Ketiga, kita harus punya aset berharga
Aset di sini bukan uang. Menurut Tracy, aset terpenting yang harus dimiliki adalah energi, imajinasi, karakter, dan disiplin. Dengan kata lain nilai dan kualitas diri anda yang luar biasa, itulah aset berharga.

---
Segala sesuatu selalu dimulai dari langkah pertama. Mulailah langkah pertama usaha, karier, dan hidup anda dengan landasan prinsip dan kebenaran yang berasal dari firman Tuhan.

Ketika anda membangun bisnis dan hidup anda di atas kebenaran, maka upah dari pekerjaan anda akan membawa pada kehidupan.

-----

Kata-kata bijak:
Mulailah langkah pertama usaha anda dengan karakter, energi, dan disiplin. Itulah aset utama anda.

* * *

Sumber: Hikmat Profesi, 11 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Judul asli: Upah Pekerjaanmu

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

10 Januari 2011

Berdamai dengan Diri Sendiri

Bertrand Russel, seorang pakar matematika dan pemenang Nobel untuk sastra tahun 1950 berkata, "Seseorang tidak mungkin bisa berdamai dengan orang lain sebelum dia belajar berdamai dengan dirinya sendiri."

Hidup yang bahagia adalah hidup yang damai. Dan hidup yang damai itu harus dimulai dengan diri sendiri.

Jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri, maka kita lebih mudah untuk memperoleh kebahagiaan dalam perjalanan hidup sehari-hari. Namun apabila kita sulit berdamai dengan diri sendiri, kita akan terus-menerus melakukan peperangan di dalam batin kita, dan tidak mungkin ada kebahagiaan dalam hidup semacam itu.

Berdamai dengan diri sendiri artinya: menerima diri sendiri apa adanya dengan sikap cinta yang tulus dan penerimaan yang tanpa pamrih. Berdamai dengan diri sendiri berarti tidak menganggap semua kekurangan yang kita miliki sebagai kutukan yang tak berampun, tetapi memandangnya sebagai sesuatu yang manusiawi, yang tetap dapat diperbaiki tanpa harus menjadikan kita bersedih hati.

Anda lahir ke dunia tanpa diminta, namun keberadaan anda tentu bukanlah tanpa arti. Tuhan telah memberikan sesuatu dalam diri anda yang tidak dimiliki oleh orang lain, dan andalah yang dapat memaksimalkannya.

Masing-masing manusia memiliki keunikan, ciri khas, dan perbedaan yang tidak dapat ditiru oleh manusia lainnya. Dari miliaran manusia yang pernah hidup, sedang hidup, dan akan hidup; tidak ada satu pun di antara mereka yang sama persis dengan diri anda.

Berdamailah dengan diri sendiri dan hargailah diri anda sebagai pribadi yang mulia. Tak perlu berkeluh kesah dan berusaha untuk sama dengan orang lain. Tetaplah menjadi diri sendiri, sebab penciptaan Tuhan atas diri anda adalah sempurna dan luar biasa.

-----

Kata-kata bijak:
Ubahlah cara pandang anda terhadap diri sendiri, anda luar biasa.

* * *

Sumber: Hikmat Profesi, 10 Januari 2011 (diedit seperlunya)

Judul asli: Positive Respon

Di-online-kan oleh Paulus Herlambang.

==========

Artikel Terbaru Blog Ini